Wednesday, February 25, 2015

Merayakan Sisa Umur

Tak sedikit orang yang merayakan hari jadinya, hari jadi ayah-ibunya, hari jadi adik-kakaknya, hari jadi sahabatnya, hari jadi suami-istrinya, atau hari jadi guru-gurunya. Sah-sah saja menurut saya selama tidak berlebihan, dan tetap dalam batas-batas sehingga tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Selain menjalin hubungan silaturahim dan mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang Allah beri, atas berkah usia yang Allah amanahkan kepada "si yang berulang tahun" bahwa dia masih diberi Allah kesempatan untuk terus memperbanyak bekal di dunia, sebelum pulang ke kampung akhirat.

Tapi terlepas dari itu semua, makna ulang tahun yang sebenarnya menurut saya, ternyata kita semakin dekat dengan kematian. Umur kita memang semakin tua, semakin besar angkanya, semakin matang dan dewasa kelihatannya. Tapi tahukah bahwa sisa umur kita di dunia ini sesungguhnya tinggal sedikit? Saya hanya mengingatkan, (terutama untuk diri saya sendiri) bahwa selain bersyukur dan berbahagia di hari jadi kita itu, jangan lupa juga bahwa "jatah" umur kita di dunia ini semakin sedikit, maka jangan terlena dengan yang semakin sedikit ini, jangan lupa persiapkan bekal menuju kampung akhirat yang kekal dan abadi. Karena kita tak pernah tahu, kita sudah menghabiskan "jatah" umur kita seberapa banyak. Masih banyakkah? Semoga sisa umur kita di dunia ini selalu diisi dengan hal-hal yang positif, yang membuat Allah ridho pada kita, sehingga saat "jatah" kita sudah benar-benar habis, dan waktunya untuk kembali, kita berpulang dengan "akhir yang baik". Khusnul khotimah. Aamiin yaa robbal 'aalamiin.

Wednesday, February 11, 2015

Berarti

"Allah mempertemukan untuk satu alasan. Entah untuk belajar atau mengajarkan. Entah hanya sesaat atau selamanya. Entah akan menjadi bagian terpenting atau sekedarnya. Akan tetapi, tetaplah menjadi yang terbaik di waktu tersebut. Lakukan dengan tulus, meski tidak menjadi seperti yang diinginkan. Tidak ada yang sia-sia. Karena, Allah yang mempertemukan."
-dikutip dari berbagai sumber-

Semua orang yang pernah singgah di hidupku adalah penting. Satu persatu dari mereka punya perannya masing-masing. Kadang, mereka mengajarkanku banyak hal. Mereka turut memberi warna di hidupku, siapa pun itu.

Walaupun aku dianggap "sekedarnya" di hidup mereka. Diletakkan di memori ingatan paling bawah yang mungkin saja bisa dilupakan dengan mudah. Atau tak ada ruang secuil pun untuk meletakkan namaku di hati mereka. Aku tetaplah menganggap mereka berarti, karena Allah lah yang mempertemukan.

 

Warna-Warni Kehidupan Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ways To Make Money Online | Surviving Infidelity by Blogger Templates