Sunday, August 24, 2014

Sepi dan Jenuh

Di tengah hujan yang mengguyur Tembalang malam ini, mood saya sedang tak menentu. Pikiran susah sekali diajak fokus belajar untuk persiapan ujian Farmakologi 1 dan Anatomi 1 hari Kamis mendatang. Iya, memang beberapa hari lagi, tapi dengan materi yang sebegitu banyaknya, belajar harus dicicil mulai dari sekarang. Di blog inilah saya sering mencurahkan segala isi hati, pikiran, dan perasaan saya. Entahlah, saya bingung siapa yang harus diajak cerita.

Wednesday, August 20, 2014

Petikan Novel "Berjalan di Atas Cahaya"

"Dan Allah menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan Dia mengampuni kamu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Al Hadid: 28)


Inilah ayat Al-qur'an yang menuntut kita mencari ilmu dengan segala panca indera yang kita miliki. Sebuah tuntutan melakukan perjalanan ilmu dari siapa pun yang kita temui, apa pun yang kita jumpai. Karena setiap apa yang kita lihat, dengar, dan rasa, adalah cahaya dari-Nya.
Dan, hakikat dari sebuah perjalanan adalah taaruf. Saling mengenal antarmanusia. Bahwa kita bersaudara meski terhadang letak geografis, ruang, dan waktu. Meskipun kita terparuh-paruh dalam berbagai bangsa, bahasa, dan warna kulit, terpisahkan samudra, gunung, gurun, dan hutan belantara, perasaan sebagai sesama saudara Muslim tetap melekat. Kita satu keluarga.

Sunday, August 17, 2014

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Bolehkah saya menceritakan kisah seorang guru kelas 1 Sekolah Dasar, tepatnya di sebuah sekolah swasta di kota Palembang? Pak Yamin. Begitulah rekan-rekan guru, anak murid, serta wali murid kerap menyapanya. Sosok yang sederhana, betul-betul sederhana. Berangkat mengajar pun beliau selalu naik angkutan umum, saya tahu rumahnya cukup jauh dari sekolah itu, kira-kira 45 menit barulah beliau sampai. Pakaiannya pun sederhana, namun tetap rapi dan bersahaja. Kacamata dengan frame kotak besar, rambut disisir belah pinggir, serta pulpen yang selalu terselip di saku bajunya, itulah yang menjadi ciri khas Pak Yamin. Senyum selalu mengembang di wajahnya yang ramah dan meneduhkan, membuat tentram hati orang-orang yang melihatnya. Metode mengajarnya yang unik, membuat murid cepat pintar membaca dan menjadi tangkas dalam berhitung.

Wednesday, August 13, 2014

Selamat Ulang Tahun, Indonesia

Kalau dianalogikan dengan manusia, saat ini di usianya yang semakin lanjut; 69 tahun, mungkin dia sudah mempunyai banyak cucu. Ya, negara kita, ibu pertiwi kita, tanah tumpah darah kita, Indonesia kini sudah tua.

Alangkah banyaknya sejarah yang sudah tertoreh di negeri ini, banyak pula darah para pahlawan yang tumpah di tanah ini demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah, yang saat ini sepertinya sudah berhubungan sangat baik dengan kita. Sebut saja Belanda, tak sedikit putra-putri bangsa yang cerdas mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di negeri kincir angin tersebut. Berikutnya ada Jepang, yang semakin gencar mengekspor produk-produk buatan negerinya yang tentu saja saat ini sudah akrab dengan masyarakat kita, mulai dari elektronik, alat tulis, film, fashion, hingga makanan. Bukan tak banyak putra-putri bangsa yang kini gemar mencicipi kuliner khas negeri sakura tersebut. Ya, sushi kini tersedia di mana-mana, dari Indonesia bagian barat hingga ke timur.

Sunday, August 3, 2014

Pelajaran Berharga

Dengan perasaan yang sudah agak tenang, saya akan membagikan pelajaran berharga yang saya dapat hari ini. Ya, tepat di hari ini, 3 Agustus 2014 Allah kembali memberi peringatan betapa pentingnya berhati-hati.

Pukul 6.00 WIB dari stasiun Surabaya Pasar Turi, kereta api ekonomi Maharani yang saya tumpangi kembali membawa saya menuju kota perantauan tempat saya menimba ilmu, Semarang. Sepertinya hari ini sampai malam nanti akan menjadi puncak arus balik, karena Senin esok orang-orang mulai beraktivitas. Penumpang kereta api cukup ramai, mulai dari yang pergi rombongan hingga yang sendirian. Tua, muda, anak-anak, laki-laki, perempuan semuanya ada. Paling hanya dua-tiga bangku yang kosong, yang kemudian dimanfaatkan oleh penumpang untuk menaruh barang bawaannya. Tanpa sengaja, untuk kedua kalinya saya kembali satu kereta dengan Fathia, teman saya. Sebelumnya, saat berangkat dari Semarang menuju Surabaya kami juga satu kereta.
 

Warna-Warni Kehidupan Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ways To Make Money Online | Surviving Infidelity by Blogger Templates